Sintang/24 Mei 2024, STAIMA Sintang adakan kegiatan Seminar Nasional dengan tema “Optimalisasi Potensi Jiwa Berlandaskan Al-Qur’an” bersama Guru Besar UIN Maulana Malik Ibrahim Malang Prof. Dr. Achmad Khudori Soleh, M.Ag. Kegiatan Seminar Nasional ini pula dihadiri oleh Ibu Hj. Erik Sabtu Rahmawati, MA.,M.Ag selaku Ketua Prodi Hukum Keluarga Islam UIN Maulana Malik Ibrahim dan Ketua Asosiasi Program Studi Hukum Keluarga Indonesia (APHKI) selain itu pula kegiatan ini pula dihadiri oleh Ketua STIT Iqra’ Kapuas Hulu beserta Civitas Akademika.
Dalam sambutannya Dr. Muhammad Faisal, M.MPd., selaku Ketua STAIMA Sintang menyampaikan bahwa saat ini Kehidupan di era modern ini telah menghancurkan tatanan kejiwaan manusia, karena hidup manusia modern telah banyak dilanda oleh kecemasan-kecemasan dan ketegangan-ketegangan jiwa. Untuk itu pentingnya memaksimalkan jiwa dengan Al-Qur’an. Solusi Qur’ani untuk Penciptaan Kesehatan Jiwa dan Implikasinya Terhadap Pendidikan Islam, merupakan tambahan pada khasanah psikologi sekaligus pendidikan Islam.
Prof. Dr. Achmad Khudori Soleh, M.Ag menyampaikan bahwa membuat perencanaan hidup itu bukan ajaran Barat melainkan itu yang terdapat dalam Al-Qur’an dalam Surah Al-Asr sudah diterangkan bahwasanya “Ingatlah semua orang itu adalah wa fii husrin tidak akan sukses kecuali : orang yang amanah, orang yang bekerja berkualitas, saling mengingatkan, saling memotivasi, orang yang sabar (orang yang tidak gegabah melakukan sesuatu) membuat perencanaan hidup.
Dalam kegiatan ini Dr. Achmad Khudori pula meyampaikan bahwa menurut Al-Qur’an jiwa kita itu tidak tunggal, jiwa manusia itu terdiri dari banyak hal. Pada kesembapatan kali ini kita akan membahas 5 hal diantaranya :
- Shadru/Dada yang fungsi dari dada adalah berkaitan dengan pengetahuan yang terkait dengan bagaimana kita mempunyai kemampuan menjaring hubungan relasi.
- Qolb/Hati yang fungsi qolb adalah menerima pengetahuan yang berbentuk intuisi (pengetahuan yang Allah berikan langsung tidak melalui perantara)
- Akal, yang paling banyak dikehendaki Al-Qur’an adalah akyivitas manusia. Al-Qur’an mengajarkan agar akal kita bisa maksimal maka akal ini harus didampingi dengan qalbun yang jernih
- Fuad/Felling, Potensi yang Allah Swt., berikan kepada diri kita yang tidak pernah bohong (mengatakan sesuai apa adanya.
- Nafsu (watak dasar jahat), tidak mudah untuk mendidik watak tersebut perlu adanya kesadaran dan dukungan dari lingkungann tempat tingga pula.
Kemampuan relasi menjamin kesuksesan seseorang penemuan di Amerika meneliti bahwasanya orang yg sukses ialah dia yang memiliki relasi yang luas. Adapun cara memiliki relasi yang baik dan menggali potensi diri adalah dengan cara : hilangkan hasad iri dengki, hilangkan kesombongan dan rajinlah dalam membaca Al-Qur’an.
About the author